Tujuan tes ini untuk mengetahui adanya alpha-fetoprotein yang merupakan protein yang dihasilkan oleh fetus (janin) yang sedang berkembang.
Jika darah ibu, darah fetus, atau cairan amniotik, mengandung protein ini dalam kadar yang tidak normal, maka kemungkinan si bayi nantinya akan menderita down syndrome dan atau cacat tuba jaringan, misalnya spina bifida (tulang belakang terbuka).
Agar akurat, sebaiknya tes ini dilakukan antara minggu ke-15 hingga minggu ke-20 kehamilan. agar tes AFP ini lebih pasti hasilnya, maka dilakukan juga triple screen test. Dalam tes tambahan ini, dua unsur dalam darah ibu, yaitu HCG (human chorionic gonadotropin dan estriol juga ikut diuji. Jika HCG lebih tinggi dari normal, kemungkinan terjadi down syndrome. Sementara untuk estriol, hal yang sama bisa terjadi kalau tingkat estriol lebih rendah dari normal.
sumber: "1001 tentang Kehamilan" Nexx Book Media, 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar