Rabu, 26 September 2012

Our First Wedding Aniversarry

Enjoy Jakarta...
Yap, hari senin ini sampai dengan kamis i will enjoy trafic jam of Jakarta karena ada tugas untuk mengikuti diklat Berbasis Kompetensi di kantor pusat di bilangan Kebayoran Baru. Senin pagi itu aku berangkat jam 05.45, lebih siang 15 menit dibanding berangkat ke Kantor di Bintaro. Ruas tol Bekasi menuju Jakarta pun sudah macet dan turun bus di Jalan Patimura jam 07.30...
Ahh.. masih ada waktu 30 menit, aku berjalan melewati tiga blok menuju lokasi diklat, lumayan jauh tapi itung-itung sekalian olahraga ^_^

Selesai diklat, aku kembali jalan menuju Jalan Patimura, sayang.. Bis yang ku naiki sudah penuh jadi terpaksa berdiri...
Capek, ngantuk, dan masuk angin... Perjalanan pulang 90 menit terasa begitu lama. Untung suamiku sudah pulang lebih awal jadi bisa jemput di tempat turun bis.

Sesampai dirumah, Kaisa anak pertama kami sudah tidur di stroller sambil ditunggu oleh asisten rumah tangga kami. Aku tidak berani langsung mencium pipi tembemnya karena belum mencuci tangan dan cuci muka.
"Udah mandi dulu bund, mumpung dedenya lagi tidur.." kata suamiku sambil mendorongku masuk kamar mandi.
Begitu keluar dari kamar mandi, suamiku agak bingung dan panik sambil memberikan isyarat ke asisten RT kami dan tidak membolehkanku masuk kamar. Aku diminta untuk duduk di ruang tamu sampai dibolehkan masuk ke kamar.
"Bund, udah boleh masuk..."
Dan... surprise....!!!!

"Ayah bukan mau ikut budaya Barat, ini cuma bentuk kasih sayang Ayah buat Bunda...
Happy anniversarry ya..."

-.- seketika itu juga aku mencium tangan suamiku dan memeluknya sambil menitikan air mata, berterima kasih atas bentuk perhatiannya. Padahal malam sebelumnya suamiku pura2 lupa tanggal pernikahan kami... Duh, ayah ini memang suka buat kejutan!!!

Alhamdulillah ya Allah.. terima kasih atas anugerah ini. Bagi Kami, hadiah terindah di satu tahun usia pernikahan kami adalah putri kami, Kaisara Mumtaza Pradipta. Senyum dan tawanya selalu menghibur kami, menghapus lelah dan memberi semangat untuk menjalankan kewajiban kami sebagai orang tua.

Ya Allah.. jadikan pernikahan kami pernikahan yang barokah, bantu dan beri kami hidayah dalam menyempurnakan agama. Jadikan putra dan putri kami anak yang sholeh agar dapat berguna bagi agama-Mu... aamiin..

Aku ataupun engkau bukanlah manusia yang sempurna. Tapi yang aku tahu, engkau adalah jawaban dari Allah atas do'a yang kupanjatkan untuk menjadi pendampingku menyempurnakan dien ini

Bekasi, 24 September 2012



Selasa, 18 September 2012

Kaisara Mumtaza Pradipta



Kaisara Mumtaza Pradipta, itulah nama putri pertama kami yang lahir pada 19 Juli 2012 pukul 09.20 WIB di RSIA Hermina Bekasi dengan BB 3126 gram dan PB 50 cm. Cerita yang unik sampai akhirnya diputuskan nama itu untuk dede. Kaisara adalah nama pemberian Eyang dan Tantenya, nama itu baru didapat dan disepakati pada hari pertama kelahiran dede dengan cara googling saat masih di ruang perawatan. Padahal eyang putrinya udah bikin list nama dari usia kandungan masuk 9 bulan, tapi dari sekian banyak nama akhirnya ga ada yang dipakai :). Kaisara berarti Permaisuri, ya.. pemaisuri kami bersama. Anak pertama, cucu pertama, keponakan, dan buyut pertama di keluarga suami.

Saya ingin ada nama Mumtaza yang berarti istimewa (outstanding), kalo untuk tingkatan IP, mumtaz berarti cum laude. Itu doa saya semoga dede jadi anak perempuan pertama yang hebat. Sedangkan Pradipta adalah nama Ayahnya yang berarti cahaya. Sedangkan nama panggilannya adalah Kai, Key atau Kaisa.

Nama adalah doa, karuan saja... Kaisa menjadi permaisuri kesayang tante dan eyangnya. Banyak barang-barang yang dibelikan mulai dari pakaian sampai mainan. Saya sempat heran waktu Kaisa umur 2 minggu, eyangnya bawai balon gas karakter ikan Nemo ^_^
Tapi dengan penglihatan yang sudah mulai baik, Kai seneng liat Nemonya terbang kesana kemari tertiup angin..

Saya memutuskan no vaksinasi untuk Kaisa. Sampai genap usia 2 bulan ini, Kai baru satu kali sakit. Waktu usia 3 minggu, Kai diajak mudik ke Purwokerto. Disana ada om kecilnya yang sedang flu cium-cium Kaisa, walhasil Kaisa flu tapi ga lebih dari seminggu. Ini berkat kasih sayang ayahnya yang ga jijik mau nyedot ingus Kai dan home treatment dengan cara uap minyak kayu putih dan baluran parutan bawang merah dibadan dan kepalanya :)
Pertumbuhan refleknya pun baik, usia 3 minggu sudah senyum dan ketawa kalo diajak ngobrol eye contact.


Dan diusia genap 2 bulan ini, Kai makin murah senyum kalo diajak ngobrol, bahkan sering ketawa lebar...
Kai paling ga suka kalo dicuekin, kalo ditinggal dan distelin TV atau radio, lama-lama akan marah dan nangis. Ketika kami tinggal sholat berjama'ah disampingnya, dia mengoceh sendiri denger suara bacaan sholat Ayahnya dan kadang tertawa kenceng.

Kai.. kamu adalah anugerah indah untuk kami. Semoga kamu tumbuh jadi anak yang shalihah, berakhlak mulia, cerdas, dan sehat selalu..